Imbas Tambang Timah Rakyat Off, Juru Parkir Ungsikan Istrinya

BELITUNG TIMUR - Mencari rezeki bisa apa saja dan dimana saja asalkan halal, adalah menjadi juru parkir sumber rezeki bagi dirinya untuk menafkahi keluarganya adalah satu satunya tempat mengantungkan hidup dari hasil juru parkir disalah satu toko emas di Kota Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Totok Rasyid mengatakan bahwa dirinya yang kesehariannya menjadi juru parkir didepan salah satu toko emas dengan penghasilannya bisa untuk belanja kebutuhan rumah tangganya dari hasil parkir tersebut.

Baca juga: Kemensos Luncurkan Program Indonesia Mendengar Untuk Para Difabel

" Ya saya dalam keseharian selama ini menjadi tukang parkir disini (depan toko emas - red) untuk mencari nafkah buat anak bini dirumah, Alhamdulillah tercukupi buat belanja hidup sehari - hari" Kata Totok.

Dikatakan totok memang dirinya menjadi juru parkir bukan tanpa alasan mengingat dirinya yang tidak mudah lagi ditambah lagi kesehatan dirinya yang tidak memungkinkan untuk kerja yang lain dengan gunakan tenaga seperti orang pada umumnya.

Baca juga: Ratusan Warga Ekonomi Lemah di Bungku Utara Terima Bantuan dari Yayasan Sarupa

" Aku sekarang badan sudah tua ditambah lagi badan aku sudah sakit - sakitan otomatis tenaga sudah tidak kuat lagi kerja makai tenaga macam orang - orang" ujar Totok.

Baca juga: Safari Ramadan ke Pessel, Buya Mahyeldi Buka Puasa Bersama Masyarakat Kapelgam Bayang

Namun dikatakan oleh Totok ahir - ahir ini dirinya merasa gelisah dikarenakan pendapatan dari menjadi juru parkir sudah tidak bisa lagi mencukupi keluarganya seperti biasanya. Kamis (20/1/2022).

" Sekarang pendapatan aku jadi juru parkir sudah sangat minim tak seperti hari hari sebelumnya, sekarang pendapatan aku jauh menurun, apa mau dikata keadaan sekarang sepi" ujarnya.

Baca juga: Dubes RI: Promosi Wisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan dari Malaysia

Lebih lanjut Totok menuturkan sepinya parkiran dikarnakan yang selama ini dari hasil masyarakat menambang timah, namun pula karna aktifitas menambang off, tentu saja penghasilan masyarakat menurun drastis.

" Yang kita tau selama ini kan orang - orang rezekinya dari hasil nambang timah, tapi karena orang nambang terhenti otomatis penghasilan masyarakat menurun, tentu saja bini - bini penambang biasanya ramai beli emas tukar tambah, sekarang sepi karna suaminya tak lagi nambang timah, imbasnya aku juga penghasilan menurun jauh, untuk sementara terpaksa bini aku ungsikan dulu kerumah orang tuanya. " kata Totok. (HMF).

Baca juga: Rudi Sampaikan Pentingnya Kebersamaan, Dalam Forum Pembauran dan Paguyuban se-Kota Batam